Jumat, 08 November 2013

Perbedaan System Pertanian Tradisional, Konvensional Dan Berkelanjutan

Deskripsi System Pertanian Tradisional, Konvensional Dan Berkelanjutan
ü  System Pertanian Tradisional
System pertanian ini merupakan sistem yang dimulai sejak manusia memilih mulai menetap dan berladang pada sau lokasi saja. Pada System ini teknologi pertaniannya tergolong sangat rendah karena hanya menggunakan peralatan pertanian yang masih sederhana dan beluberkembag. Selain itu, pertanian tradisional ini masih sangat bersahabat dengan alam, arif dan mendukung ekosistem, hal ini karena petani masih membiarkan berbagai macam hewan tetap hidup sehingga ketersediaan rantai makanan untuk flora dan fauna yang hidup didalamnya terjaga. Maka dengan demikian pengendaian OPT nya masih tergolong arif.
ü  System Pertanian Konvensional
System pertanian konvensional ini memiliki tujuan untu meningkatkan hasil produksi tanaman dengan penambahan unsur eksternal (pupuk kimia dan pestisida) sehingga didapatkan produksi yang tinggi. Selain itu, teknologi yang digunakan pada system ini telah maju dan berkembang. Namun, dampak positif yang dihasilkan berupa peningkatan produksi tidak bertahan lama. Hal ini karena terjadi penurunan kualitas tanah da penumpukan residu dalam tanah yang dapat meracuni tanaman sehingga system ini dianggap tidak arif lagi. Pada perkembangannya sistem pertanian konvensional ini menerapkan panca usaha tani sebagai acuan pengembangan program yang dilakukan.
ü  System Pertanian Berkelanjutan
Sistem pertanian ini merupakan perpaduan antara system pertanian tradisional dan konvensional. Pada umumnya didevinisikan sebagai suatu system pertanian yag berdasarkan atas kseimbangan ekologi serta dapat diterima secara sosial, budaya dan ekonomi. Pada system ini dilakukan regenerasi terhadap kualitas tanah dengan pemanfaatan Bahan Organik sehingga pada system ini tidak terpaku pada pupuk dan pestisida kimia saja.
Pada sistem pertanian berkelanjutan terdapat Beberapa kegiatan yang dapat menunjang dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan keuntungan produktivitas pertanian dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar